-
-
0
komentar
Alasan kenapa memilih jurusan
Akuntansi dan manfaat yang didapat dari akuntansi itu sendiri dalam kehidupan?
Menurut saya memilih jurusan
akuntansi dapat menjanjikan dan prospek ke depan sangat luas karena sangat
dibutuhkan didunia kerja.
Manfaat akuntansi dilihat dari segi
:
A. Bisnis
Guna mengetahui status dan kondisi
keuangan perusahaan serta bagaiman kemungkinan di masa akan datang.
B. Pendidikan
Manfaat akuntansi dibidang
pendidikan adalah guna mengembangkan pengetahuan tentang ilmu akuntansi
dikalangan pelajar agar pelajar dapat menerapkan dan mengembangkan akuntansi di
dalam kehidupan sehari-hari.
Manfaat akuntansi bagi unit usaha :
Perusahaan adalah suatu lembaga yang
melakukan kegiatan usaha baik memproduksi barang ataupun jasa untuk dikonsumsi
oleh masyarakat yang bertujuan untuk memperoleh laba atau keuntungan yang
sebesar-besarnya.
Akuntansi mempunyai peranan yang
sangat penting dalam suatu perusahaan, kemajuan suatu perusahaan dapat dilihat
dari proses akuntansi perusahaan tersebut. Jika proses akuntansinya tersusun
dengan baik dan benar sesuai dengan bukti-bukti yang ada, maka kemungkinan
besar perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang baik, begitu pula
sebaliknya.
Akuntansi juga berfungsi sebagai
sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan, misalnya
untuk mengetahui maju mundurnya suatu perusahaan dapat dilihat dari laporan
keuangan perusahaan tersebut. Selain itu akuntansi juga berfungsi sebagai dasar
dalam perhitungan pajak suatu perusahaan dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
bagi para investor yang ingin menginvestasikan asset mereka. Jadi dengan kata
lain akuntansi merupakan cerminan dari suatu perusahaan.
Bidang-Bidang Akuntansi
1. Akuntansi keuangan (financial
accounting). Tugas utama bidang akuntansi keuangan berhubungan dengan
pencatatan transaksi yang terjadi di perusahaan hingga pelaporan keuangan pada
akhir periode akuntansi perusahaan dalam bentuk laporan keuangan (income
statements). Pengguna informasi yang dihasilkan berasal dari pihak luar
(ekstern) perusahaan, seperti pemegang saham, pemerintah, dan kreditur. Dalam
menjalankan fungsinya, akuntansi keuangan harus mematuhi SAK (Standar Akuntansi
Keuangan). Di Indonesia dikenal dengan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan) yang disusun oleh IAI (ikatan Akuntan Indonesia).
2. Akuntansi Manajemen (management
accounting). Akuntansi manajemen bertugas dalam pengambilan keputusan
perusahaan, baik untuk saat ini maupun untuk perkembangan perusahaan dimasa
yang akan datang, seperti dalam perencanaan dan pengendalian biaya,
penganggaran, dan pemonitoran arus kas. Dalam menjalankan fungsinya, akuntansi
manajemen banyak berkaitan dengan bidang yang lain, seperti akuntansi biaya dan
manajemen. Data maupun informasi yang terdapat dalam akuntansi biaya dapat
dimanfaatkan oleh akuntansi manajemen sebagai pertimbangan dalam pengambilan
keputusan dan merumuskan kebijakan perusahaan. Informasi yang dihasilkan dari
akuntansi manajemen dimanfaatkan hanya oleh pihak dalam (intern) perusahaan, yaitu
manajemen. Tidak ada standar atau patokan khusus dalam menjalankan akuntansi
manajemen. Jadi antar perusahaan bisa menerapkan sistem yang berbeda satu
dengan yang lain.
3. Akuntansi Pemeriksaan (audit
accounting). Bidang kerja akuntansi pemeriksaan (auditor) berkaitan dengan
hasil kerja akuntansi keuangan. Tugas utama auditor adalah memeriksa catatan
atau laporan keuangan yang dihasilkan akuntan keuangan. Tujuannya untuk menilai
apakah pencatatan dan pelaporan yang diterapkan
perusahaan sudah sesuai dengan
prinsip akuntansi berterima umum (sesuai dengan PSAK). Dalam menjalankan
tugasnya auditor berpegang pada PSAP (Standar Profesional Akuntansi Publik).
Auditor harus mempunyai sifat independen dan objektivitas yang tinggi, sehingga
hasil auditingnya bebas dari kecurangan dan intervensi pihak-pihak tertentu.
4. Akuntansi Biaya (cost
accounting). Sesuai dengan namanya, akuntansi biaya bertugas dalam penentuan
dan perencanaan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan
suatu produk. Informasi yang dihasilkan akuntansi biaya juga dimanfaatkan oleh
akuntansi manajemen sebagai bagian dari tugas dalam mengevaluasi kinerja
perusahaan dan merencanakan produksi periode berikutnya. Saat ini banyak
perusahaan yang menerapkan perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (Cost Based
Activity). Akuntansi biaya selanjutnya membandingkan antara biaya sebenarnya
dengan biaya taksiran yang telah disusun sebelumnya.
5. Akuntansi Perpajakan (tax
accounting). Bertugas dalam perhitungan pajak yang harus dibayar setiap perusahaan
tiap tahunnya. Akuntansi pajak bertugas dalam pengisian Surat Pemberitahuan
Pajak Tahunan (SPT) dan pembayarannya sesuai SPT, baik untuk PPh maupun PPN.
6. Sistem Informasi Akuntansi
(Accounting System). Sistem Akuntansi merupakan bidang akuntansi yang merancang
tata cara penerapan akuntansi di suatu perusahaan secara aman, efektif dan
efisien. Informasi yang dihasilkan berupa informasi moneter dan non-moneter.
7. Penganggaran (Budgeting).
Anggaran merupakan penjabaran kegiatan perusahaan disertai dengan perencanaan
dana yang dibutuhkan. Akuntansi anggaran berisi tentang rencana kegiatan
produksi perusahaan selama satu periode beserta seluruh rincian biaya yang
dibutuhkan untuk melaksanakan produksi tersebut.
8. Akuntansi Pemerintah (Government
Accounting), merupakan akuntan internal yang bekerja di instansi pemerintahan.
Tugasnya sama dengan akuntan keuangan, yaitu melakukan pencatatan transaksi
keuangan dan menyusun laporannya. Akuntansi pemerintah juga mempunyai tugas
untuk mengendalikan pengeluaran anggaran pemerintah agar tetap sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
9. Akuntansi Pendidikan (Accounting
Instruction/Education). Akuntansi Pendidikan adalah akuntan yang bekerja di
bidang pendidikan akuntansi, baik sebagai guru maupun dosen akuntansi.
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah laporan yang
di rancang untuk para pembuat keputusan baik di dalam maupun diluar perusahaan
mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan. Menurut Prinsip Akuntansi
Indonesia (PAI) tahun 1984 yang di keluarkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
menyebutkan bahwa laporan keuangan meliputi neraca , perhitungan rugi/laba dan
catatan atas laporan keuangan . Untuk lebih dapat menggambarkan cara jelas
sifat dan perkembangan perubahan yang di alami perusahaan dari waktu ke waktu,
sangat dianjurkan agar perusahaan menyusunlaporan keuangan komparatif,
setidaknya untuk duaa tahun terakhir.
Hasil akhir dari suatu proses
akuntansi adalah berupa laporan keuangan. Setiap perusahaan pada periode akhir
akuntansi harus menyusun laporan keuangan, baik untuk kepentingan intern maupun
ekstern.
SYARAT – SYARAT LAPORAN KEUANGAN
Syarat laporan keuangan laporan yang
baik harus memenuhi kriterua sebagai berikut :
1. Relevan artinya bahwa informasi yang
dijadikan harus ada hubungan dengan pihak-pihak yang memerlukan untuk mengambil
keputusan.
2. Dapat dimengerti artinya bahwa laporan
keuangan yang disusun berdasarkan secara jelas dan mudah difahami oleh para
pemakainya.
3. Daya uji artinya bahwa laporan keuangan
yang disusun berdasarkan konsep-konsep dasar akuntansidan prinsip-prinsip
akuntansi yang dianut, sehingga dapat diuji kebenarannya oleh pihak lain.
4. Netral artinya bahwa laporan keuangan
yang disajikan bersifat umum, objektif dan tidak memihak pada kepentingan
pemakai tertentu.
5. Tepat waktu artinya bahwa laporan
keuangan harus di sajikan tepat pada waktunya .
6. Daya banding artinya bahwa perbandingan
laporan keuangan dapat diadakan baik antara laporan perusahaan dalam tahun tertentu
dengan tahun sebelumnya atau laporan keuangan perusahaan tertentu dengan
perusahaan lain pada tahun yang sama.
7. Lengkap artinya bahwa laporan keuangan
yang disusun harus memenuhi syarat-syarat tersebut diatas dan tidak menyesatkan
pembaca.
Sumber:
http://chalouiss.blogspot.com/2012/09/bidang-bidang-dalam-akuntansi.html