-
-
0
komentar
[ Read More ]
Manajemen pemasaran
Manajemen Pemasaran (bahasa Inggris: marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan
untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam
kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan
Berdasarkan Konsep Inti Pemasaran
Kebutuhan dalam konsep
pemasaran merupakan suatu hal yang
penting baik bagi konsumen maupun pemasar karena dari kebutuhan-kebutuhan
tersebutlah terciptanya produk yang akan di pasarkan kepada konsumen sehingga
sangat berkaitan dengan pemasar.
Keinginan merupakan suatu hal yang
diinginkan dan diharapkan agar dapat memperoleh sesuatu yang di dambakan baik
oleh konsumen maupun pemasar sendiri, karena seorang pemasar berkeinginana
untuk bisa memuaskan konsumen serta
dapat memajukan perusahaannya.
Perbedaan antara Pasar dan Pemasaran
Pasar merupakan konsumen
pribadi atau organisasi perusahaan yang mempunyai kebutuhan dan keinginan yang
berwujud sebagai permintaan terhadap barang atau jasa.
Pemasaran merupakan kegiatan pemasar untuk menjalankan
suatu bisnis (profit atau nonprofit) guna memenuhi kebutuhan pasar dengan
barang dan atau jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta
mempromosikannya melalui proses pertukaran
agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.
Bauran Pemasaran (marketing mix)
1.
Definisi Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran merupakan
seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran
dalam memenuhi target pasarnya.
2.
Empat variabel bauran pemasaran
Bauran pemasaran memiliki empat
variabel yang dikenal dengan istilah “4 P” (product, price, promotion, and
place) yang saling berkaitan satu sama lain. penjelasan mengenai variabel-variabel
bauran pemasaran adalah sebagai berikut:
a) Produk (product)
Produk adalah segala sesuatu yang
dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, diperoleh digunakan atau
dikonsumsi sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
b) Harga (price)
Harga merupakan jumlah uang yang
harus dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Harga diukur
dengan nilai yang dirasakan dari produk yang ditawarkan jika tidak maka
konsumen akan membeli produk lain dengan kualitas yang sama dari penjualan
saingannya. Harga adalah satu-satunya alat bauran pemasaran yang digunakan
perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya. Keputusan harga harus
dikoordinasikan dengan rancangan produk, distribusi dan promosi yang membentuk
program pemasaran yang konsisten dan efektif.
c) Tempat (place)
Tempat termasuk aktivitas perusahaan
untuk membuat produk tersedia bagi konsumen sasaran. Keputusan mengenai tempat
sangat penting agar konsumen dapat memperoleh produk yang dibutuhkan tepat pada
saat dibutuhkan.
d) Promosi (promotion)
Promosi merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produk atau jasa
dan meyakinkan konsumen sasaran tentang produk yang mereka hasilkan.
Posted by Unknown
-
-
0
komentar
[ Read More ]
Alasan kenapa memilih jurusan
Akuntansi dan manfaat yang didapat dari akuntansi itu sendiri dalam kehidupan?
Menurut saya memilih jurusan
akuntansi dapat menjanjikan dan prospek ke depan sangat luas karena sangat
dibutuhkan didunia kerja.
Manfaat akuntansi dilihat dari segi
:
A. Bisnis
Guna mengetahui status dan kondisi
keuangan perusahaan serta bagaiman kemungkinan di masa akan datang.
B. Pendidikan
Manfaat akuntansi dibidang
pendidikan adalah guna mengembangkan pengetahuan tentang ilmu akuntansi
dikalangan pelajar agar pelajar dapat menerapkan dan mengembangkan akuntansi di
dalam kehidupan sehari-hari.
Manfaat akuntansi bagi unit usaha :
Perusahaan adalah suatu lembaga yang
melakukan kegiatan usaha baik memproduksi barang ataupun jasa untuk dikonsumsi
oleh masyarakat yang bertujuan untuk memperoleh laba atau keuntungan yang
sebesar-besarnya.
Akuntansi mempunyai peranan yang
sangat penting dalam suatu perusahaan, kemajuan suatu perusahaan dapat dilihat
dari proses akuntansi perusahaan tersebut. Jika proses akuntansinya tersusun
dengan baik dan benar sesuai dengan bukti-bukti yang ada, maka kemungkinan
besar perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang baik, begitu pula
sebaliknya.
Akuntansi juga berfungsi sebagai
sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan, misalnya
untuk mengetahui maju mundurnya suatu perusahaan dapat dilihat dari laporan
keuangan perusahaan tersebut. Selain itu akuntansi juga berfungsi sebagai dasar
dalam perhitungan pajak suatu perusahaan dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
bagi para investor yang ingin menginvestasikan asset mereka. Jadi dengan kata
lain akuntansi merupakan cerminan dari suatu perusahaan.
Bidang-Bidang Akuntansi
1. Akuntansi keuangan (financial
accounting). Tugas utama bidang akuntansi keuangan berhubungan dengan
pencatatan transaksi yang terjadi di perusahaan hingga pelaporan keuangan pada
akhir periode akuntansi perusahaan dalam bentuk laporan keuangan (income
statements). Pengguna informasi yang dihasilkan berasal dari pihak luar
(ekstern) perusahaan, seperti pemegang saham, pemerintah, dan kreditur. Dalam
menjalankan fungsinya, akuntansi keuangan harus mematuhi SAK (Standar Akuntansi
Keuangan). Di Indonesia dikenal dengan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan) yang disusun oleh IAI (ikatan Akuntan Indonesia).
2. Akuntansi Manajemen (management
accounting). Akuntansi manajemen bertugas dalam pengambilan keputusan
perusahaan, baik untuk saat ini maupun untuk perkembangan perusahaan dimasa
yang akan datang, seperti dalam perencanaan dan pengendalian biaya,
penganggaran, dan pemonitoran arus kas. Dalam menjalankan fungsinya, akuntansi
manajemen banyak berkaitan dengan bidang yang lain, seperti akuntansi biaya dan
manajemen. Data maupun informasi yang terdapat dalam akuntansi biaya dapat
dimanfaatkan oleh akuntansi manajemen sebagai pertimbangan dalam pengambilan
keputusan dan merumuskan kebijakan perusahaan. Informasi yang dihasilkan dari
akuntansi manajemen dimanfaatkan hanya oleh pihak dalam (intern) perusahaan, yaitu
manajemen. Tidak ada standar atau patokan khusus dalam menjalankan akuntansi
manajemen. Jadi antar perusahaan bisa menerapkan sistem yang berbeda satu
dengan yang lain.
3. Akuntansi Pemeriksaan (audit
accounting). Bidang kerja akuntansi pemeriksaan (auditor) berkaitan dengan
hasil kerja akuntansi keuangan. Tugas utama auditor adalah memeriksa catatan
atau laporan keuangan yang dihasilkan akuntan keuangan. Tujuannya untuk menilai
apakah pencatatan dan pelaporan yang diterapkan
perusahaan sudah sesuai dengan
prinsip akuntansi berterima umum (sesuai dengan PSAK). Dalam menjalankan
tugasnya auditor berpegang pada PSAP (Standar Profesional Akuntansi Publik).
Auditor harus mempunyai sifat independen dan objektivitas yang tinggi, sehingga
hasil auditingnya bebas dari kecurangan dan intervensi pihak-pihak tertentu.
4. Akuntansi Biaya (cost
accounting). Sesuai dengan namanya, akuntansi biaya bertugas dalam penentuan
dan perencanaan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan
suatu produk. Informasi yang dihasilkan akuntansi biaya juga dimanfaatkan oleh
akuntansi manajemen sebagai bagian dari tugas dalam mengevaluasi kinerja
perusahaan dan merencanakan produksi periode berikutnya. Saat ini banyak
perusahaan yang menerapkan perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (Cost Based
Activity). Akuntansi biaya selanjutnya membandingkan antara biaya sebenarnya
dengan biaya taksiran yang telah disusun sebelumnya.
5. Akuntansi Perpajakan (tax
accounting). Bertugas dalam perhitungan pajak yang harus dibayar setiap perusahaan
tiap tahunnya. Akuntansi pajak bertugas dalam pengisian Surat Pemberitahuan
Pajak Tahunan (SPT) dan pembayarannya sesuai SPT, baik untuk PPh maupun PPN.
6. Sistem Informasi Akuntansi
(Accounting System). Sistem Akuntansi merupakan bidang akuntansi yang merancang
tata cara penerapan akuntansi di suatu perusahaan secara aman, efektif dan
efisien. Informasi yang dihasilkan berupa informasi moneter dan non-moneter.
7. Penganggaran (Budgeting).
Anggaran merupakan penjabaran kegiatan perusahaan disertai dengan perencanaan
dana yang dibutuhkan. Akuntansi anggaran berisi tentang rencana kegiatan
produksi perusahaan selama satu periode beserta seluruh rincian biaya yang
dibutuhkan untuk melaksanakan produksi tersebut.
8. Akuntansi Pemerintah (Government
Accounting), merupakan akuntan internal yang bekerja di instansi pemerintahan.
Tugasnya sama dengan akuntan keuangan, yaitu melakukan pencatatan transaksi
keuangan dan menyusun laporannya. Akuntansi pemerintah juga mempunyai tugas
untuk mengendalikan pengeluaran anggaran pemerintah agar tetap sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
9. Akuntansi Pendidikan (Accounting
Instruction/Education). Akuntansi Pendidikan adalah akuntan yang bekerja di
bidang pendidikan akuntansi, baik sebagai guru maupun dosen akuntansi.
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah laporan yang
di rancang untuk para pembuat keputusan baik di dalam maupun diluar perusahaan
mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan. Menurut Prinsip Akuntansi
Indonesia (PAI) tahun 1984 yang di keluarkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
menyebutkan bahwa laporan keuangan meliputi neraca , perhitungan rugi/laba dan
catatan atas laporan keuangan . Untuk lebih dapat menggambarkan cara jelas
sifat dan perkembangan perubahan yang di alami perusahaan dari waktu ke waktu,
sangat dianjurkan agar perusahaan menyusunlaporan keuangan komparatif,
setidaknya untuk duaa tahun terakhir.
Hasil akhir dari suatu proses
akuntansi adalah berupa laporan keuangan. Setiap perusahaan pada periode akhir
akuntansi harus menyusun laporan keuangan, baik untuk kepentingan intern maupun
ekstern.
SYARAT – SYARAT LAPORAN KEUANGAN
Syarat laporan keuangan laporan yang
baik harus memenuhi kriterua sebagai berikut :
1. Relevan artinya bahwa informasi yang
dijadikan harus ada hubungan dengan pihak-pihak yang memerlukan untuk mengambil
keputusan.
2. Dapat dimengerti artinya bahwa laporan
keuangan yang disusun berdasarkan secara jelas dan mudah difahami oleh para
pemakainya.
3. Daya uji artinya bahwa laporan keuangan
yang disusun berdasarkan konsep-konsep dasar akuntansidan prinsip-prinsip
akuntansi yang dianut, sehingga dapat diuji kebenarannya oleh pihak lain.
4. Netral artinya bahwa laporan keuangan
yang disajikan bersifat umum, objektif dan tidak memihak pada kepentingan
pemakai tertentu.
5. Tepat waktu artinya bahwa laporan
keuangan harus di sajikan tepat pada waktunya .
6. Daya banding artinya bahwa perbandingan
laporan keuangan dapat diadakan baik antara laporan perusahaan dalam tahun tertentu
dengan tahun sebelumnya atau laporan keuangan perusahaan tertentu dengan
perusahaan lain pada tahun yang sama.
7. Lengkap artinya bahwa laporan keuangan
yang disusun harus memenuhi syarat-syarat tersebut diatas dan tidak menyesatkan
pembaca.
Sumber:
http://chalouiss.blogspot.com/2012/09/bidang-bidang-dalam-akuntansi.html
Posted by Unknown
-
-
0
komentar
PERUSAHAAN BESAR
1. Pada umumnya dikelola/dipimpin oleh manajer profesional (bukan pemiliknya)
2. Struktur organisasinya kompleks dan sudah ada spesialisasi pekerjaan.
3. Persentase kegagalan usaha relatif rendah.
4. Modal jangka panjang relatif lebih mudah diperoleh untuk pengembangan usaha.
B. Contoh Franchising Asing
Keuntungan dan
Kelemahan dari Franchising Asing :
[ Read More ]
Kewiraswastaan, Wiraswasta, Wiraswastawan
Pengertian
- Kewiraswastaan adalah suatu profesi yang timbul karena interaksi antara ilmu pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan formal dengan seni yang hanya dapat diperoleh dari suatu rangkaian kerja yang diberikan dalam praktik.
- Wiraswasta adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan darinya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan.
- Kewiraswastawan adalah semangat, perilaku dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri atau pelayanan yang baik pada masyarakat, dengan selalu mencari pelanggan lebih banyak dan melayani pelanggan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui keberanian mengambil resiko, kreatifitas dan inovasi serta kemampuan manajemen.
Perbedaan
antara Perusahaan Kecil dan Perusahaan Besar
PERUSAHAAN KECIL
1. Pada umumnya dikelola/dipimpin sendiri oleh pemiliknya.
2. Struktur organisasinya sederhana dan masih banyak perangkapan tugas/jabatan pada seseorang.
3. Persentase kegagalan usaha relatif cukup tinggi.
4. Sulitan untuk mengembangkan usaha dikarenakan sulit memperoleh pinjaman dengan syarat lunak.
1. Pada umumnya dikelola/dipimpin sendiri oleh pemiliknya.
2. Struktur organisasinya sederhana dan masih banyak perangkapan tugas/jabatan pada seseorang.
3. Persentase kegagalan usaha relatif cukup tinggi.
4. Sulitan untuk mengembangkan usaha dikarenakan sulit memperoleh pinjaman dengan syarat lunak.
Contoh
Perusahaannya:
- PT. Inspira Workspace
- PT. Galaxy Interaktif
- CV. Hinoka Jaya Machinery
- CV. Locosindo
- UD. Komplit Teknik Mesindo
PERUSAHAAN BESAR
1. Pada umumnya dikelola/dipimpin oleh manajer profesional (bukan pemiliknya)
2. Struktur organisasinya kompleks dan sudah ada spesialisasi pekerjaan.
3. Persentase kegagalan usaha relatif rendah.
4. Modal jangka panjang relatif lebih mudah diperoleh untuk pengembangan usaha.
Contoh perusahaanya:
- PT Unilever Indonesia Tbk
- Bidang Perbankan : BCA, BRI, Mandiri
- PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
- Bidang Penerbangan : Lion Air dan Garuda Indonesia
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Bisnis Franchising (waralaba)
Menurut saya, Binis Franchising
(waralaba) adalah suatu tindakan seseorang atau sekelompok orang untuk memulai
usaha baru dengan cara memakai lebel atau merek dagang orang lain yang sudah
terkenal dengan membeli lebel atau merek dagang tersebut, sehingga seseorang
atau sekelompok orang yang akan memulai usaha barunya tidak perlu pusing-pusing
membuat lebel atau merek dagang yang baru dan biasanya pada saat membuka usaha
baru dengan merek dagang yang baru juga perlu jatuh bangun untuk memperkenalkan
lebel barunya tersebut ke masyarakat. Tetapi dengan Bisnis Franchising ini
orang atau sekelompok orang yang akan memulai usaha barunya tidak perlu jatuh
bangun lagi, tidak perlu memikirkan nama merek dagang atau lebel baru lagi
untuk usahanya tersebut dengan orang atau sekelompok orang tersebut melakukan
bisnis franchising orang tersebut hanya perlu membeli merek dagang yang sudah
ada (sudah terkenal) dan meneruskan usahanya dengan merek dagang yang sudah
dibelinya dengan cara tersebut dapat mempermudah seseorang atau sekelompok
orang yang baru memulai usaha atau bisnis.
Franchising Asing
A. Definisi
Amerika melalui International Franchise Association (IFA) mendefinisikan franchise sebagai hubungan kontraktual antara franchisor dengan franchise, dimana franchisor berkewajiban menjaga kepentingan secara kontinyu pada bidang usaha yang dijalankan oleh franchisee misalnya lewat pelatihan, di bawah merek dagang yang sama, format dan standar operasional atau kontrol pemilik (franchisor), dimana franchisee menamankan investasi pada usaha tersebut dari sumber dananya sendiri.
sumber : http://ipo.lab.uii.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id=44&Itemid=1
B. Contoh Franchising Asing
1. Sevel eleven
2. dunkin donuts
3.mc donalds
4. blackberry
5.cocacola
6. starbucks
7. jco
Contoh Franchise Local:
Fast Food: Bolo-bolo, Ayam goreng Ny Tanzil, Beef Bowl, Mister Bugger.
Restaurant/cafe: Ay.goreng Mbok Berek, Ay. goreng Ny.Suharti, Es Teller 77, Delly Joy, Laura Arfura, Mie Tek Tek.
Pizza/ Es Cream/ Cakes: Holland Bakrey, Nila Chandra cakes, Croisant de France.
Pendidikan : Primagama
Keuntungan dan
Kelemahan dari Franchising Asing :
Keuntungan berbisnis franchise antara lain :
Learning Curve yang singkat sehingga anda tidak perlu mengalami jatuh bangun atau kegagalan yang sudah dialami oleh pemberi bisnis franchise
Mengunakan jaringan nama yang sudah terkenal, sehingga memudahkan anda dalam memasarkan produk yang anda pasarkan tanpa memperkenalkan lagi
Mendapatkan bantuan memulai usaha, memulai usaha tentu banyak kendala dibandingkan melanjutkan bisnis yang sudah berjalan dan sebagai pembeli franchise kita sangat mengharapkan bantuan saat memulai dari si pemberi bisnis franchise yang telah kita beli
Jaminan supplai dan dukungan usaha lain, dengan membeli franchise berarti Anda mengharapkan dukungan dari franchisor anda, untuk produk anda akan selalu dijamin kontinyu dalam suplainya disamping dukungan dalam pemasaran, dukungan dalam training karyawan dsb
Kekuatan dalam kegiatan promosi yang efisien, kelebihan dalam bisnis bersama adalah efisiensi dalam promosi secara nasional
Bisnis franchise tidak hanya memberikan keuntungan tetapi ada pula sisi yang merugikan dalam berbisnis franchise antara lain :
Bisnis franchise mungkin usaha yang dimiliki sendiri tetapi segala hal kebijakan masih diatur oleh si franchisor mungkin saja kita memiliki banyak ide untuk memajukan usaha tetapi tidak semudah itu dalam menerapkan kebijakan yang telah dibuat oleh si franchisor
Untuk memiliki sistem yang baku ,perlu adanya proses yang lebih birokrasi sebagai contoh jika anda ingin menambah barang dagangan kita tidak boleh semaunya tentunya kita perlu ijin kepada si franchisornyaapakah kita diberikan ijin untuk bisa kita menambah barang dagangan atau tidak.
http://lindapushyy.blogspot.com/2012/11/franchising-asing.html
http://evanoroctania.blogspot.com/2012/11/bisnis-franchising-waralaba-menurut.html
http://gsarif.blogspot.com/2011/11/tugas-pengbisnis-minggu-4.html
http://walangkopo99.blogspot.com/2011/12/blog-post.html
http://ahmadsuryana47.blogspot.com/
Posted by Unknown
-
-
0
komentar
[ Read More ]
Pengertian Perusahaan dan lingkungan
perusahaan
Pengertian dan Definisi Perusahaan adalah suatu unit ekonomi yang diorganisasi dan dijalankan sebagai organisasi produksi yang tujuannya untuk menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi dengan tujuan untuk menyesiakan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan atau Suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena “kebutuhan” manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah “proses” di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah “tempat melakukan proses” sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
Pengertian dan Definisi Perusahaan adalah suatu unit ekonomi yang diorganisasi dan dijalankan sebagai organisasi produksi yang tujuannya untuk menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi dengan tujuan untuk menyesiakan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan atau Suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena “kebutuhan” manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah “proses” di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah “tempat melakukan proses” sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
Untuk menghasilkan barang siap
konsumsi, perusahaan memerlukan bahan – bahan dan faktor pendukung lainnya,
seperti bahan baku, bahan pembantu, peralatan dan tenaga kerja. Untuk
memperoleh bahan baku dan bahan pembantu serta tenaga kerja dikeluarkan
sejumlah biaya yang disebut biaya produksi. Hasil dari kegiatan
produksi adalah barang atau jasa, barang atau jasa inilah yang akan dijual
untuk memperoleh kembali biaya yang dikeluarkan. Jika hasil penjualan barang
atau jasa lebih besar dari biaya yang dikeluarkan maka perusahaan tersebut
memperoleh keuntungan dan sebalik jika hasil jumlah hasil penjualan barang atau
jasa lebih kecil dari jumlah biaya yang dikeluarkan maka perusaahaan tersebut
akan mengalami kerugian. Dengan demikian dalam menghasilkan barang perusahaan
menggabungkan beberapa faktor produksi untuk mencapi tujuan yaitu keuntungan.
Perusahaan merupakan kesatuan teknis
yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat
berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor – faktor produksi
untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha
untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan. Orang atau lembaga yang
melakukan usaha pada perusahaan disebut pengusaha, para pengusaha berusaha
dibidang usaha yang beragam.
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Sedangkan arti lingkungan secara luas mencangkup semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat. Faktor-fakrot yang mempengaruhi perusahaan tersebut adalah luas dan banyak ragamnya, termaksuk aspek-aspke ekonomi, politik, sosial, etika-hukum, dan ekologi.
Perbedaan perusahaan dengan lembaga sosial
Perusahaan adalah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. hal ini disebabkan karena kebutuhan manusia tidak bisa digunakan secara langsug dan harus melewati sebuah proses disuatu tempat sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
1. Tujuan pendirian perusahaan, dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Tujuan ekonomis
Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya.
Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).
b. Tujuan sosial
Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.
Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.
menurut John Lewis lembaga sosial adalah kumpulan norma-norma dalam aktivitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. lembaga sosial juga bisa didefinisikan sebagai suatu organisasi pemikiran dan pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas kemansyarakatan dan terdiri dari adat istiadat, tata kelakuan, kebiasaan, dan serta unsur-unsur kebudayaan yang secara langsung atau tidak tergabung dalam suatu unit yang fungsional. Dengan demikian, yang membedakan perusahaan dengan lembaga sosial terletak pada penekanan/prioritas perusahaan terhadap laba, kelangsungan hidup, dan tanggung jawab sosial. Lembaga sosial lebih menekankan prioritasnya pada tanggung jawab sosial. Sebaliknya, perusahaan berorientasi pada perolehan keuntungan, umumnya akan memfokuskan kegiatannya untuk meningkatkan nilai perusahaan.
B. Tempat dan Kedudukan Perusahaan
Pemilihan tempat dan letak perusahaan merupakan faktor penting untuk menjamin tercapainya:
• Tujuan perusahaan
• Efisiensi perusahaan
• Daerah pemasaran produk
1. Tempat kedudukan perusahaan, adalah kantor pusat perusahaan tersebut yang dipengaruhi oleh faktor kelancaran hubungan dengan lembaga lainnya.
2. Letak perusahaan, adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik atau pabrik dipengaruhi oleh factor ekonomi, untuk efisiensi yang berkaitan dengan biaya.
3. Jenis-jenis letak perusahaan, dibedakan menjadi empat yaitu:
a. Terikat pada alam. Pada umumnya karena tersediaan dan kemudahan bahan baku.
Contoh : Perusahaan timah, emas, minyak bumi.
b. Terikat sejarah. Perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu daerah tertentu karena hanya dapat di jelaskan berdasarkan sejarah.
Contoh : Perusahaan batik, pekalongan.
c. Ditetapkan oleh pemerintah. Perusahaan yang didirikan atas dasar pertimbangan, keamanan, politik dan kesehatan.
Contoh : Perusahaan kimia, limbah dampaknya dapat ditekan serendah mungkin.
d. Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi. Seperti yang bersifat industri adalah: ketersediaan bahan mentah, tenaga air, tenaga kerja, modal, transportasi, kedekatan dengan pasar, dan kesesuaian iklim.
A. Lingkungan Perusahaan
Keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Pada dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan menjadi :
1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan. Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan societal ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja (industri) organisasi. Variabel-variabel eksternal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang, yang mana memerlukan pengendalian jangka panjang dari manajemen puncak organisasi.
Ada dua lingkungan yang berpengaruh disini, yaitu lingkungan societal dan lingkungan kerja. Lingkungan societal meliputi tekanan-tekanan umum yang mempengaruhi secara luas, misalnya tekanan di bidang ekonomi, teknologi, politik, hukum, dan sosial budaya. Tekanan ini terutama sering berpengaruh pada keputusan jangka panjang organisasi. Sementara itu, lingkungan kerja memasukkan semua elemen yang relevan dan mempengaruhi organisasi secara langsung. Elemen-elemen tersebut dapat berupa pemerintah, kreditur, pemasok, karyawan, konsumen, pesaing, dan lainnya.
Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
a. Lingkungan eksternal makro, adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Keadaan alam: SDA, lingkungan.
• Politik dan hankam: kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam negara dimana perusahaan berada menciptakan.
• Hukum
• Perekonomian
• Pendidikan dan kebudayaan
• Sosial dan budaya
• Kependudukan
• Hubungan internasional.
b. Lingkungan eksternal mikro, adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
• Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
• Teknologi: yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
• Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
2. Lingkungan Internal
Lingkungan internal dalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
• Tenaga kerja
• Peralatan dan mesin
• Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
• Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
• Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Sedangkan arti lingkungan secara luas mencangkup semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat. Faktor-fakrot yang mempengaruhi perusahaan tersebut adalah luas dan banyak ragamnya, termaksuk aspek-aspke ekonomi, politik, sosial, etika-hukum, dan ekologi.
Perbedaan perusahaan dengan lembaga sosial
Perusahaan adalah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. hal ini disebabkan karena kebutuhan manusia tidak bisa digunakan secara langsug dan harus melewati sebuah proses disuatu tempat sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
1. Tujuan pendirian perusahaan, dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Tujuan ekonomis
Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya.
Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).
b. Tujuan sosial
Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.
Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.
menurut John Lewis lembaga sosial adalah kumpulan norma-norma dalam aktivitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. lembaga sosial juga bisa didefinisikan sebagai suatu organisasi pemikiran dan pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas kemansyarakatan dan terdiri dari adat istiadat, tata kelakuan, kebiasaan, dan serta unsur-unsur kebudayaan yang secara langsung atau tidak tergabung dalam suatu unit yang fungsional. Dengan demikian, yang membedakan perusahaan dengan lembaga sosial terletak pada penekanan/prioritas perusahaan terhadap laba, kelangsungan hidup, dan tanggung jawab sosial. Lembaga sosial lebih menekankan prioritasnya pada tanggung jawab sosial. Sebaliknya, perusahaan berorientasi pada perolehan keuntungan, umumnya akan memfokuskan kegiatannya untuk meningkatkan nilai perusahaan.
B. Tempat dan Kedudukan Perusahaan
Pemilihan tempat dan letak perusahaan merupakan faktor penting untuk menjamin tercapainya:
• Tujuan perusahaan
• Efisiensi perusahaan
• Daerah pemasaran produk
1. Tempat kedudukan perusahaan, adalah kantor pusat perusahaan tersebut yang dipengaruhi oleh faktor kelancaran hubungan dengan lembaga lainnya.
2. Letak perusahaan, adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik atau pabrik dipengaruhi oleh factor ekonomi, untuk efisiensi yang berkaitan dengan biaya.
3. Jenis-jenis letak perusahaan, dibedakan menjadi empat yaitu:
a. Terikat pada alam. Pada umumnya karena tersediaan dan kemudahan bahan baku.
Contoh : Perusahaan timah, emas, minyak bumi.
b. Terikat sejarah. Perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu daerah tertentu karena hanya dapat di jelaskan berdasarkan sejarah.
Contoh : Perusahaan batik, pekalongan.
c. Ditetapkan oleh pemerintah. Perusahaan yang didirikan atas dasar pertimbangan, keamanan, politik dan kesehatan.
Contoh : Perusahaan kimia, limbah dampaknya dapat ditekan serendah mungkin.
d. Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi. Seperti yang bersifat industri adalah: ketersediaan bahan mentah, tenaga air, tenaga kerja, modal, transportasi, kedekatan dengan pasar, dan kesesuaian iklim.
A. Lingkungan Perusahaan
Keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Pada dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan menjadi :
1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan. Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan societal ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja (industri) organisasi. Variabel-variabel eksternal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang, yang mana memerlukan pengendalian jangka panjang dari manajemen puncak organisasi.
Ada dua lingkungan yang berpengaruh disini, yaitu lingkungan societal dan lingkungan kerja. Lingkungan societal meliputi tekanan-tekanan umum yang mempengaruhi secara luas, misalnya tekanan di bidang ekonomi, teknologi, politik, hukum, dan sosial budaya. Tekanan ini terutama sering berpengaruh pada keputusan jangka panjang organisasi. Sementara itu, lingkungan kerja memasukkan semua elemen yang relevan dan mempengaruhi organisasi secara langsung. Elemen-elemen tersebut dapat berupa pemerintah, kreditur, pemasok, karyawan, konsumen, pesaing, dan lainnya.
Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
a. Lingkungan eksternal makro, adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Keadaan alam: SDA, lingkungan.
• Politik dan hankam: kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam negara dimana perusahaan berada menciptakan.
• Hukum
• Perekonomian
• Pendidikan dan kebudayaan
• Sosial dan budaya
• Kependudukan
• Hubungan internasional.
b. Lingkungan eksternal mikro, adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
• Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
• Teknologi: yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
• Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
2. Lingkungan Internal
Lingkungan internal dalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
• Tenaga kerja
• Peralatan dan mesin
• Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
• Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
• Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
Posted by Unknown
-
-
0
komentar
Factor-faktor yang menjadi pertimbangan untuk memilih bentuk badan usaha yang akan didirikan
b. Bidang usaha/kegiatannya
c. Tingkat risiko yang dihadapi
d. Undang-undang dan peraturan pemerintah
e. Cara pembagian keuntungan
Mengapa orang cenderung merubah bentuk perusahaan perseorangan kebentuk perseroan terbatas (PT)?
beberapa kerugian perusahaan perseorangan , yaitu :
beberapa kelebihan dari usaha perseroan terbatas (PT),yaitu :
Mengapa bentuk usaha koperasi cocok dengan bentuk usaha rakyat Indonesia ?
Diskusikan dan berikan contoh usaha bentuk apa dan bergerak dalam komoditi apa yang maju saat ini (min 7 usaha)?
[ Read More ]
a. Modal yang diperlukan
Apabila badan usaha yang akan didirikan memerlukan modal yang tidak terlalu banyak, sebaiknya dipilih badan usaha perorangan. Sebaliknya, apabila badan usaha yang didirikan memerlukan modal dalam jumlah sangat besar, sebaiknya dipilih bentuk badan usaha Perseroan Terbatas (PT). Pada badan usaha berbentuk PT Anda dapat memperoleh modal dengan menjual saham kepada pihak lain.
b. Bidang usaha/kegiatannya
Apabila badan usaha yang akan didirikan berfokus pada kegiatan bidang perdagangan atau jasa, sebaiknya dipilih bentuk badan usaha perseorangan atau persekutuan. Namun, apabila badan usaha yang akan didirikan bergerak di bidang industri yang membutuhkan modal besar, sebaiknya dipilih bentuk badan usaha PT
c. Tingkat risiko yang dihadapi
Apabila badan usaha yang akan didirikan mempunyai kemungkinan risiko kecil, sebaiknya dipilih bentuk badan usaha perseorangan atau persekutuan. Namun apabila badan usaha yang akan didirikan mempunyai resiko cukup besar, sebaiknya dipilih bentuk badan usaha PT.
d. Undang-undang dan peraturan pemerintah
Penentuan bentuk badan usaha perlu disesuaikan dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku. Kegiatan badan usaha tidak boleh bertentangan dengan undang-undang dan peraturan pemeritah.
e. Cara pembagian keuntungan
Pembagian keuntungan adalah salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih bentuk badan usaha. Apabila mengharapkan keuntungan dapat dinikmati sendiri, sebaiknya dipilih bentuk badan usaha perseorangan. Sebaliknya, apabila keuntungan ingin dinikmati secara bersama-sama, sebaiknya dipilih bentuk badan usaha persekutuan atau PT.
Mengapa orang cenderung merubah bentuk perusahaan perseorangan kebentuk perseroan terbatas (PT)?
Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjual belikan, perubahan kepemilikkan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan. setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilik perusahaan dan karena perusahaan perseorangan, ialah Bisnis yang dimiliki oleh seorang pemilik. Pemilik dari suatu kepemilikan perseorangan disebut pemilik tunggal. Keuntungan yang didapatkan akan dianggap sebagai laba pribadi pemiliknya dan menjadi subyek pajak penghasilan pribadi.
beberapa ciri-ciri perusahaan perseorangan , yaitu :
1. Pemilik harus bersedia menerima tanggungjawab atas kinerja perusahaan secara penuh
2. Pemilik harus bersedia bekerja dengan waktu yang fleksibel
3. Karena besarnya tanggungjawab, pemilik harus selalu memonitor secara langsung setiap perkembangan perusahaannya
4. Banyak pemilik perseorangan yang telah berhasil karena latar belakang pernah bekerja pada bidangnya. Pengalaman banyak dijadikan acuan penting dalam manajerial, mamahami persaingan, dan perilaku konsumen.
beberapa kerugian perusahaan perseorangan , yaitu :
1. Pemilik tunggal menanggung seluruh kerugian . Konsekuensi dari penerima keuntungan tunggal, maka kerugianpun harus ditanggung sendiri.
2. Subjek kewajiban yang tidak terbatas ( unlimited liability ) . Tidak ada batasan hutang yang menjadi tanggungjawab pemiliknya. Jika menghadapi tuntutan hukum maka ia bertanggungjawab penuh atas semua keputusan perusahaan.
3. Dana cenderung terbatas . Biasanya kesulitan untuk investasi pada perusahaan skala besar.
hukum tersendiri yang berhak melakukan tindakan-tindakan bisnis maupun hukum terlepas dari para pemegang sahamnya. Pemilik perusahaannya adalah para pemegang sahamnya, karena pemegang saham terlepas dari entitas hukumnya maka kewajibannyannya terbatas artinya tidak dianggap bertanggung jawab secara pribadi atas tindakan-tindakan perusahan. Kerugian yang ditanggung juga maksimal sebesar modal yang disetorkannya. Untuk mendirikan PT seorang atau kelompok harus membuat akta pendirian ( charter ) yang disahkan oleh Notaris dan dicatatkan dalam lembaran berita negara melalui Departemen Hukum dan HAM.
beberapa kelebihan dari usaha perseroan terbatas (PT),yaitu :
1. Kewajiban terbatas .Resiko yang ditanggung oleh pemilik terbatas pada modal yang diinvestasikan.
2. Akses pendanaan , Perseroan dapat dengan mudah memperoleh pendanaan dengan menerbitkan saham baru, shg memberikan fleksibilitas untuk mengmbangkan usaha baru dalam skala besar.
3. Perpindahan kepemilikan dengan mudah, Investor akan dengan mudah membeli atau menjual saham dengan cepat melalui Pasar Modal dengan dibantu pialang secara online
Dapat disimpulkan bahwa mengapa banyak orang yang cenderung berubah bentuk dari perusahaan perseorangan ke bentuk usaha perseorangan terbatas (PT) karena banyak orang yang menilai sisi positif dari perseorangan terbatas lebih banyak dari pada perusahaan perseorangan dan kerugian yang akan dialami oleh perusahaan perseorangan lebih besar dari pada perseorangan terbatas belum lagi apabila ia membentuk perusahaan perseorang ia harus memikirkan produk apa yang harus ia jual agar menghasilkan banyak keuntungan, biaya, membayar karyawan, pajak serta kerugiannya ia harus menahannya sendiri oleh karena itu banyak orang lebih memilih dalam bentuk usaha perseorangan terbata karena ia tidak harus memikirkan hal-hal yang membuatnya harus menahan semua kerugian yang terjadi.
Mengapa bentuk usaha koperasi cocok dengan bentuk usaha rakyat Indonesia ?
Karena landasan negara Indonesia adalah gotong royong.
Berdasarkan pengalaman, kegiatan saling membantu (gotong royong, solidaritas, dan perhitungan ekonomi) diantara individu dan usaha akan lebih berhasil mengatasi permasalahan baik sosial maupun ekonomi. Apalagi dalam menghadapi ekonomi pasar dimana persaingan pasar sangat ketat akan menyebabkan UKM semakin tidak berdaya. Dalam ketidak berdayaan ekonomi seperti ini kekuatan-kekuatan ekonomi seperti usaha besar akan menguasai UKM baik dalam pemasaran hasil produksi maupun dalam penyediaan sarana-sarana produksi.
Hal ini menyebabkan usaha-usaha kecil dan menengah harus bergabung dalam suatu wadah (organisasi), dengan saling membantu dan bekerja sama tidak saja untuk menghadapi oligopolies dan monopolis, tetapi juga untuk meningkatkan kemampuan berproduksi dan memasarkan hasil produksinya. Organisasi tersebut dinamakan koperasi.
Para pelopor koperasi telah berhasil memprakarsai organisasi-organisasi koperasi dan mengembangkan gerakan koperasi, gagasannya dan mengembangkan struktur organisasi koperasi tertentu terutama yang dapat diadaptasikan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan, kepentingan-kepentingan khusus dan pada situasi nyata dari kelompok-kelompok orang-orang yang berbeda lingkungan ekonomis dan social budaya. Mereka dalam mendirikan tipe koperasi tertentu dengan melalui proses “trial and errors” yang akhirnya berhasil membentuk organisasi koperasi. Dalam melaksanakan fungsi-fungsi inovatif sebagai pemrakarsa – pemrakarsa sebagai pengusaha-pengusaha koperasi yang membuka jalaln disebut promotor koperasi.
Diskusikan dan berikan contoh usaha bentuk apa dan bergerak dalam komoditi apa yang maju saat ini (min 7 usaha)?
1. Restaurant/Café
2. Lapangan Futsal
3. Online Shop yang bergerak dalam bidang pakaian, sepatu, dll.
4. Distro Pakaian
5. Alat elektronik (jual handphone dan laptop)
6. Laundry pakaian
7. Usaha rental (rental mobil dan warnet)
sumber:
http://kusaiguru.blogspot.com/2011/03/6-pertimbangan-bentuk-badan-usaha.html
http://fitrilutpia25.blogspot.com/2014/10/tugas-2.html
http://brainly.co.id/tugas/137603
Nama Kelompok :
Nama Kelompok :
- Firdi Reza Farabi (24214267)
- Aby Muhammad Arifin (2C214921)
- Rohim (29214777)
- M. Alfisyah A (26214271)
- Ahmad Suryana (20214611)
- Yusuf Satyo Laksono (2C214618)