Perkembangan Terakhir Dalam Etika Bisnis dan Profesi
Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh
karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk
melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur,
transparan dan sikap yang profesional.
Maka Perkembangan etika bisnis adalah
1.
Sejarah etika bisnis sebelum 1960
Tergantung pada perspektif seseorang dan
tujuan dalam melacak konsep. Menelusuri sejarah etika bisnis dari sudut
pandang pengembangan organisasi bisnis. Etika sebagai bidang pemikiran telah
ada dalam agama dan filsafat selama ribuan tahun dan telah diterapkan
untuk kegiatan usaha dengan cara nilai-nilai etika yang sama dan norma
telah diterapkan untuk kehidupan sehari-hari.
2.
Pada tahun 1970
Etika bisnis sebagai bidang
akademik muncul pada era ini. Sejumlah filsuf memasuki bidang bisnis dan
berkontribusi dalam penyusunan mengenai etika bisnis. Sebagian besar buku-buku
ini difokuskan pada etika bisnis dari filsafat moral dan makro atau perspektif
normative tapi masalah mikro juga. Buku ini juga membantu dalam hal mikro
mengembangkan suatu organisasi.
3.
Pada tahun 1980
Dampak terbesar pada praktek etika bisnis
pada tahun 1980 adalah Industri Pertahanan Inisiatif. Industri Pertahanan
Initiative Etika Bisnis dan Perilaku (DII) dikembangkan
untuk memandu dukungan perusahaan untuk perilaku etis.
4.
Pada tahun 1990
Sejaktahun1990an menjadi masa kritis
sehubungan dengan etika krisis global dan perkembangan kebijakan public
yang dirancang untuk melembagakan etika bisnis diseluruh dunia Pada
tahun1990, etika bisnis sudah menjadi sebagai disiplin akademis., dan
mulai menjadi sebuah organisasi. Pertama Perkembangan terjadi pada1980-an,
namun institusionalisasi etika bisnis melalui public kebijakan bergerak
cepat melalui tahun1990-an dan 2000-an.
5.
Pada tahun 2000-an
Organisasi program etika di AS dikembangkan
diperusahaan public etika menjadi lebih dilembagakan oleh Pedoman Hukuman
Federal untuk Organisasi, khususnya 2004 amandemen dan UU Sarbanes-Oxley
(2002). Kebijakan ini publik Pendekatan untuk pelembagaan mewakili makro
atau pendekatan deskriptif etika bisnis.
Etika diartikan sebagai sikap dan
perilaku yang menunjukkan kesediaan dan kesanggupan seorang secara sadar untuk
mentaati ketentuan dan norma kehidupan yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat
atau suatu organisasi. Etika dalam akuntasi membahas perilaku atau perbuatan
baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia terhadap
pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan
khusus sebagai akuntan. Etika ini mengatur bagaimana seorang akuntan melakukan
pekerjaannya. Tanpa kode etik, seorang akuntan bisa saja langsung
diberhentikan. Karena dalam profesi akuntansi, skandal yang bertentangan dengan
kode etik merupakan masalah besar.
Akuntansi keuangan adalah bagian dari
akuntansi yang berkaitan dengan penyiapan laporan keuangan untuk pihak luar,
seperti pemegang saham, kreditor,pemasok, serta pemerintah. Prinsip utama yang
dipakai dalam akuntansi keuangan adalah persamaan akuntansi di mana aktiva
adalah harta yang dimiliki suatu perusahaan digunakan untuk operasi perusahaan
dalam upaya untuk menghasilkan pendapatan. Sedangkan modal yaitu selisih antara
aktiva dikurang hutang. Akuntansi keuangan berhubungan dengan masalah
pencatatan transaksi untuk suatu perusahaan atau organisasi dan penyusunan
berbagai laporan berkala dari hasil pencatatan tersebut. Laporan ini yang disusun untuk kepentingan
umum dan biasanya digunakan pemilik perusahaan untuk menilai prestasi manajer
atau dipakai manajer sebagai pertanggungjawaban keuangan terhadap para pemegang
saham. Sementara Akuntansi manajemen adalah disiplin ilmu yang berkenaan dengan
penggunaan informasi akuntansi oleh para manajemen dan pihak-pihak internal
lainnya untuk keperluan penghitungan biaya produk, perencanaan, pengendalian
dan evaluasi, serta pengambilan keputusan. Definisi akuntansi manajemen
menurut Chartered Institute of Management Accountant, yaitu Penyatuan bagian
manajemen yang mencakup, penyajian dan penafsiran informasi yang digunakan
untuk perumusan strategi, aktivitas perencanaan dan pengendalian, pembuatan
keputusan, optimalisasi penggunaan sumber daya, pengungkapan kepada pemilik dan
pihak luar, pengungkapan kepada pekerja, pengamanan asset
Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Manajemen
No
|
Akuntansi
Keuangan
|
Akuntansi
Manajemen
|
1
|
Dasar
pencatatannya lazim
|
Dasar
pencatatannya tidak terikat dengan akuntansi lazim atau tidak lazim
|
2
|
Fokus
informasinya pada masa lalu
|
Fokus
informasi pada masa lalu dan masa yang akan datang
|
3
|
Memiliki
ruang lingkup informasi yang menyeluruh
|
Ruang
lingkup informasi hanya bagian perusahaan
|
4
|
Sifat
laporan yang dihasilkan yaitu berupa ringkasan
|
Sifat
laporan yang dihasilkan lebih rinci dan unsurnya dominan
|
5
|
Lebih
mementingkan pengukuran kejadian ekonomi
|
Lebih
bersangkutan dengan pengukuran kinerja manajemen
|
6
|
Sumber
yang melandasinya adalah Ilmu Ekonomi
|
Sumber
yang melandasinya adalah Ilmu Ekonomi dan Ilmu Psikologi Sosial
|
Etika dalam Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen adalah
teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik buruk dan
sejauh mana yang dapat ditentukan oleh akal sehat. Sedangkan akuntansi keuangan
adalah seni penyusunan laporan keuangan untuk memenuhi kebutuhan pihak internal
dan pihak external. Manajemen keuangan dengan demikian merupakan suatu bidang
keuangan yang menerapkan prinsip-prinsip keuangan dalam sebuah organisasi untuk
menciptakan dan mempertahankan nilai melalui pengambilan putusan dan manajemen
sumber daya yang tepat. Beberapa etika yang harus diterapkan oleh para pelaku
dalam akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen adalah:
a. Kompetensi
Kompetensi diartikan sebagai
kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang
dilandasi oleh keterampilan dan pengetahuan kerja yang dituntut oleh pekerjaan
tersebut. Dalam arti sebagai berikut:
1.
Menjaga tingkat kompetensi profesional sesuai dengan
pembangunan berkelanjutan, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.
2.
Melakukan tugas sesuai dengan hukum, peraturan dan
standar teknis yang berlaku.
3.
Mampu menyiapkan laporan yang lengkap, jelas, dengan
informasi yang relevan serta dapat diandalkan
b. Kerahasiaan
Confidentiality atau kerahasiaan
adalah pencegahan bagi mereka yang tidak berkepen-tingan dapat mencapai
informasi, berhubungan dengan data yang diberikan ke pihak lain untuk
keperluan tertentu dan hanya diperbolehkan untuk keperluan
tertentu tersebut.
c.
Integritas
Integritas adalah adalah
konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi
nilai-nilai luhur dan keyakinan.
d.
Objektivitas
Objekivitas pada dasarnya tidak
berpihak, dimana sesuatu secara ideal dapat diterima oleh semua pihak, karena
pernyataan yang diberikan terhadapnya bukan merupakan hasil
dari asumsi (kira-kira), prasangka, ataupun nilai-nilai yang dianut oleh
subjek tertentu.
Sumber:
http://alfisyahakbar.blogspot.co.id/
Firsan Nova.
2009. Crisis Public Relations Bagaimana PR Menangani Krisis Perusahaan.Jakarta:
Grasindo
http://resfitadamayanti22.blogspot.co.id/2018/01/perkembangan-terakhir-dalam-etika.html
Seutuhnya –
Jakarta : Salemba Empat, 2009
Keraf, Sonny. 1998. Etika Bisnis : Tuntutan dan
Relivansinya. Yogyakarta : Kanisius
Mgm Online Gambling - Las Vegas Casino - FBB 10cric login 10cric login matchpoint matchpoint 898List of Gambling Sites in 2021 - Topbet